Pegagan merupakan tanaman obat asli Indonesia dan banyak dibudidayakan di pulau Jawa. Penggunaan tradisional Pegagan termasuk pengobatan kulit (gatal ringan, gigitan serangga, eksim, photoaging, luka kecil, jaringan parut, keloid), meningkatkan sirkulasi darah, sistem kekebalan tubuh, dan fungsi otak, dan mengobati gangguan saraf.
Beberapa senyawa aktif dari Pegagan merupakan campuran kompleks madecassoside, asiatic acid, dan asiaticoside. Selain itu, Pegagan juga kaya akan asam lemak, flavonoid, dan pitosterol. Flavonoid dan saponin triterpenoid yang ada dalam tanaman menunjukkan aktivitas penangkap radikal bebas dan menetralkan oksidan pada permukaan kulit. Selain mempercepat regenerasi sel-sel kulit, bioaktivitas Pegagan juga membantu meningkatkan proses pembentukan sel kulit baru. Pegagan juga dapat mebantu proses penyembuhan luka lebih cepat, mengurangi munculnya bekas luka, kerutan atau noda lainnya, dan menghambat peradangan bekas luka dan keloid. Kandungan triterpenoid menunjukkan aktivitas anti-mikroba yang menjadikannya bahan yang bagus untuk memerangi jerawat. Sebuah penelitian melaporkan bahwa ekstrak Pegagan secara signifikan merangsang sintesis kolagen. Sebuah studi UV awal menunjukkan bahwa Pegagan bisa menjadi a perlindungan alami yang potensial terhadap kerusakan UVB, yang mungkin karena komponen triterpennya.
